• Home
  • Sintech_Community
  • My Forum
  • Sport
  • Lirik_Lagu
  • Kamis, 11 Juni 2009

    Pria Lebih Menderita karena Putus Cinta !!!

    Hubungan cinta tidak selamanya berjalan mulus. Ada yang sukses hingga ke jenjang pernikahan dan kemudian membuahkan anak. Namun lebih banyak hubungan cinta yang berakhir prematur dengan kedua pihak kembali menjalankan kehidupan lajangnya masing-masing. Ada yang berakhir baik-baik dengan keduanya saling mengucapkan terima kasih dan masih menjadi teman dekat. Ada pula yang berakhir tidak baik dengan keduanya saling mengucapkan sumpah serapah dan berurai air mata. Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang kandas pasti sedikit banyak menimbulkan penderitaan bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak mana sebenarnya yang paling menderita akibat putus cinta?

    Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?

    Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.

    Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.

    Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.

    Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.

    Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita.

    10 Alasan Pria gak Mau Pacaran!

    Seringkali kita tidak menyadari kesalahan yang kita lakukan hingga momen si dia "mendepak" kita. Nah inilah pengakuan lelaki tentang alasan mereka MALAS PACARANNN!!

    1. Banyak Tuntutan


    "Buat saya, cewek yang terlalu sayang dan terlalu minta diperhatikan malah mengganggu banget. Saya pernah punya pacar seperti itu sekitar tiga tahun lalu. Waktu itu saya dan dia baru jadian, Jadi lagi mesra-mesranya. Hampir tiap lima menit sekali dia menelpon saya. Tapi kebetulan saya sedang sibuk-sibuknya dan harus sering keluar kota. Jadi kami jarang ketemuan. Paling seminggu sekali, itu juga kalau tidak ada kerjaan.

    Lama-lama dia jadi cemburuan sama pekerjaan saya dan jadi sering marah. Setiap saya mau keluar kota, harus ketemu dia dulu. Baru turun dari pesawat, sudah disuruh mampir ke rumah. Sebelum tidur, dalam keadaan apapun, harus telepon dulu. Capek deh!".
    2.Tidak Jujur



    "Hal yang paling tidak termaafkan adalah kalau dia tidak bisa dipegang omongannya alias tidak jujur. Sebagai laki-laki dan sebagai pacar rasanya enggak dihormati. Itu pernah terjadi sekitar lima tahun lalu. Mantan pacar melanggar kesepakatan. Sebelumnya dia sudah janji enggak akan jalan dengan teman-teman yang memberi pengaruh buruk buat dia.

    Enggak taunya dia masih jalan terus sama teman-temannya itu. Ketahuannya ketika dateng ke rumahnya, orang rumah bilang lagi jalan sama teman-temannya itu.

    3. Tukang Memanfaatkan



    "It’s all about the money. Kayak lagu aja ya, hehehe... Tapi itu emang pernah terjadi. Saya pernah "mendepak" cewek gara-gara dia sering morotin saya alias matre. Awalnya saya tidak sadar ketika dengan jurus mautnya dia minta dibelikan ini-itu. Lama-lama saya merasa dia kok tidak tulus sayang sama saya dan cuma memanfaatkan saya. Daripada tekor (merugi) lahir bathin mendingan saya putusin aja cewek itu".

    4. Terlalu Ikut Campur


    "Kalau saya paling tidak suka sama cewek yang terlalu ikut campur masalah pribadi saya. Mantan saya, orangnya memang pintar mengambil perhatian. Makanya dia bisa dekat dengan ibu saya, Sampai-sampai dia menjadi "corong" ketika ibu saya ingin mengubah kebiasaan buruk saya. Enggak asyik kan?

    Pernah saya dan ibu saya ada sedikit masalah, ya biasalah kadang anak berbeda pendapat dengan ibunya. Eh, dengan sok tau dia menasehati saya, menyuruh pulang dan berbicara dengan ibu saya, wah, pokoknya terlalu ikut campur deh. Sekali dua kali saya masih bisa toleran, tapi kalau setiap ada masalah dia selalu ikut campur, bete kan?".

    5. Tidak Cocok


    "Yang namanya orang pacaran kan memang butuh penyesuaian. Nah, terus kalau ternyata tidak sesuai alias tidak cocok yan tidak perlu dipaksakan. Apalagi kalau tidak cocok itu menyangkut gaya hidup dan keluarga, wah mending tidak dilanjutkan deh.

    Dulu saya putus dengan pacar pertama karena gaya hidup kami tidak cocok. Dia senang keluyuran, sementara saya senang di rumah. Kalau sama yang kedua saya putus gara-gara keluarganya tidak suka sama saya yang cuma dianggap pegawai biasa. Daripada sakit hati, ya mending cari yang lain".

    6. Over Protective


    "Dulu aku pernah punya pacar protektifnya minta ampun. Banyak larangannya. Yang tidak boleh capek lah, tidak boleh pulang malam, tidak boleh kerja lembur dengan alasan aku nanti sakit. Memang sih, aku pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit tipus. Sejak itu dia seolah jadi perawatku. Wah nyebelin banget, lama-lama aku jadi tidak tahan. Aku minta break. Sempat balik lagi, tetapi tidak berubah, malah tambah parah. Mending putus aja sekalian".

    7. Frigid


    "Gimana enggak bete, kalau diajak mesra dikit aja susah banget. Ada aja alasannya, yang takut bablas atau apalah. Cowok kan juga punya kebutuhan, hehehe.. Lagian gue tahu batas kok, pasti ga akan nyerempet bahaya. Yang kadang bikin nggak habis pikir, kalaupun dia mau, sikapnya tuh dingin. Seolah kayak dia frigid gitu deh. Jangankan buat bermesraan, ketemu aja kadang sikap dia juga dingin, aneh! Baru jalan satu bulan, gue pilih bubar jalan".

    8. Banyak Aturan


    "Saya tidak suka dengan perempuan yang terlalu banyak mengatur. Habis biasanya perempuan seperti itu rada-rada posesif. Sudah sering telepon, mau apa-apa diatur, harus begini-begitu, dan seterusnya. Yang jelas dia mau tahu semua kegiatan saya, siapa teman-teman saya, dan lain-lain. Pokoknya bikin saya merasa tidak nyaman deh. Pernah juga sih punya pacar seperti itu".

    9. Kurang Pergaulan


    "Di kalangan teman-teman, saya dikenal sebagai orang yang "gaul abis" dan saya tetap ingin mempertahankan reputasi itu. Suatu ketika saya kenalan dengan cewek cantik, pintar, tapi ternyata dia agak susah diajak bergaul alias kuper. Setiap kali berkumpul dengan teman-teman saya, dia selalu ngga betah dan minta pulang.

    Awalnya saya kira memang lelucon teman-teman saya yang keterlaluan. Tapi ternyata memang dia yang tidak bisa masuk kedalam lingkungan saya. Lama-lama bikin malu".

    10. Nempel Terus

    "Pernah ngerasain pacar nempel terus ke sana-ke mari? Sampai ke toilet pun dia ikut, hehehe... Wah, kacau deh. Itu pengalaman saya dengan pacar nomor dua. Orangnya memang posesif banget. Apa-apa harus izin sama dia.

    Mau ketemu dan nongkrong sama teman-teman, harus memberi tahu dia. Kalau ada acara itu ada ceweknya, dia pasti harus ikut. Benar-benar ngga bebas. Saya jadi seperti ngga punya privasi.

    Itu pengalaman teman saya ojik yang bertanya sama 10 orang temen CHATTING YM & MiRC dLL pluss.pluss PRIBADI haha !!!!!

    Selasa, 09 Juni 2009

    Pemuja Rahasia


    Kuawali hariku dengan mendoakanmu
    Agar kau slalu sehat dan bahagia di sana…
    Sebelum kau melupakanku lebih jauh,
    Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh…

    Ku tak pernah berharap
    Kau kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
    Ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun
    Dimanapun hatimu kan berkata seperti ini…

    Pria inilah yang jatuh hati padamu
    Pria inilah yang kan s’lalu memujamu…
    Aha… yeah… aha… yeah…
    Begitu para rapper coba menghiburku

    Akulah orang yang selalu menaruh bunga
    Dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu
    Akulah orang yang kan selalu mengawasimu
    Menikmati indahmu dari sisi gelapku

    Dan biarkan aku jadi pemujamu
    Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
    Tenanglah tenang pujaan hatiku sayang
    Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu

    Mungkin kau takkan pernah tahu
    Betapa mudahnya kau untuk dikagumi
    Mungkin kau takkan pernah sadar
    Betapa mudahnya kau untuk dicintai

    Akulah orang yang akan selalu memujamu
    Akulah orang yang akan selalu mengintaimu
    Akulah orang yang akan selalu memujamu
    Akulah orang yang akan selalu mengintaimu

    Karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu
    Kupertahankan hidup
    Maka hanya dengan jejak-jejak hatimu
    Ada arti kutelusuri hidup ini
    Selamanya hanya kubisa memujamu
    Selamanya hanya kubisa merindukanmu


    Minggu, 31 Mei 2009

    You're Beautiful

    My life is brilliant
    My love is pure
    I saw an angel
    Of that I’m sure
    She smiled at me on the subway
    She was with another man
    But I won’t lose no sleep on that
    ’Cause I’ve got a plan

    You’re beautiful. You’re beautiful
    You’re beautiful, it’s true
    I saw you face in a crowded place
    And I don’t know what to do
    ’Cause I’ll never be with you

    Yeah, she caught my eye
    As we walked on by
    She could see from my face that I was
    loving high
    And I don’t think that I’ll see her again
    But we shared a moment that will last till the end

    You’re beautiful. You’re beautiful
    You’re beautiful, it’s true
    I saw you face in a crowded place
    And I don’t know what to do
    ’Cause I’ll never be with you
    You’re beautiful. You’re beautiful
    You’re beautiful, it’s true
    There must be an angel with a smile on her face
    When she thought up that I should be with you


    But it’s time to face the truth
    I will never be with you

    Kamis, 21 Mei 2009

    Kumohon....

    Hal yang sudah aku putuskan secara mendadak itu memang sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, aku yang semua orang tahu bahwa sedang kuliah dan belajar tiba-tiba akan berhenti dan bekerja di tempat yang jauh. Aku memaklumi itu semua. Semua ini terjadi begitu mendadak.

    Tapi inilah hidup. Tidak semua orang bisa menerima keputusan yang aku buat, meskipun itu untuk masa depanku. Mereka sangat sedih dengan keputusan itu. Mereka berkata bahwa aku tidak memikirkan keadaan mereka yang akan bersedih dengan ketidakhadiran diriku di hari-hari mereka lagi. Mereka bilang aku egois. Mereka bilang aku hanya memikirkan diri aku sendiri.

    Aku begitu bingung sekaligus sangat sedih dengan reaksi mereka ini.
    Bagaimana mungkin mereka akan berkata seperti itu?
    Tidakkah mereka berfikir bahwa ada orang yang paling bersedih dengan keputusan aku ini?
    Tidakkah mereka berfikir bahwa ada orang yang sangat sedih dengan perkataan mereka?
    Tidakkah mereka berfikir bahwa ada orang yang sangat berat meninggalkan mereka dan semua yang disayanginya?
    Tidakkah mereka berfikir bahwa ada orang yang paling ingin menangis dengan keputusan itu meskipun dia menahan dan tidak memperlihatkannya karena hatinya yang keras?


    Itu semua adalah AKU!!!


    Akulah orang yang sangat sedih dengan keputusan aku sendiri!!
    Akulah orang yang sangat marah kepada realita!! Kepada hidup!! Kepada diriku sendiri!!
    Akulah orang yang sangat sedih mendengar, melihat dan membayangkan mereka nantinya tanpa diriku!!

    Tidakkah mereka pernah menempatkan diri mereka di posisi diriku?
    Tidakkah mereka berpikir bahwa akulah orang yang sangat tersiksa dengan keadaan ini??
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa aku tidak akan bisa lagi melihat wajah-wajah yang ingin aku lihat setiap harinya?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa aku tidak akan bisa lagi melihat wajah orang yang sangat aku sayangi?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa mereka tidak sendirian, mereka masih memiliki teman dan sahabat yang bisa berbagi duka dan suka dengan mereka sementara aku hanya sendirian di sana tanpa ada yang memperhatikan?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa mereka masih bisa bertemu satu sama lain sementara aku akan sangat merindukan mereka tetapi tidak bisa menyalurkannya meskipun hanya untuk melihat wajah mereka?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa aku tidak akan bisa lagi melakukan aktivitas yang aku senangi lagi?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa kaputusan ini aku buat adalah demi kebaikan diriku dan semua orang?!
    Tidakkah mereka tahu bahwa aku memikirkan mereka sebelum memutuskan hal itu?!
    Apakah mereka tidak ingin melihat aku bahagia?!
    Apakah mereka tidak ingin aku maju?!
    Kenapa mereka hanya memikirkan diri mereka tanpa memikirkan diriku dan posisiku ini?!
    Tidakkah mereka bisa mengerti diriku seperti diriku yang sangat mengerti diri mereka?!
    Tidakkah mereka pernah berfikir bahwa akulah yang akan kehilangan segalanya!!!
    Tidakkah mereka berfikir bahwa mereka mengecewakan diriku!!!

    Aku sangat menyayangi kalian semua. Aku harap kalian juga begitu. Oleh karena itu, jika kalian menyayangiku, tolong ikhlaskan kepergianku. Jangan hanya di ucapkan saja, tapi perlihatkan.
    Aku pergi demi kebaikanku. Aku tidak pernah tidak mengerti perasaan kalian. Aku bahkan sangat mengerti. Tolong kalian juga coba mengerti perasaanku.

    Aku harus tetap menjalaninya.
    Aku tidak bisa mundur.
    Kita semua masih bisa berkumpul lagi jika kita mau.
    Aku pergi bukanlah selamanya.
    Aku pergi untuk kembali (kata Pasto)....

    Relakan diriku pergi, maka aku akan bisa pergi dengan senyum di wajahku dan dengan hati yang lebih baik.
    Kemudian, dukung aku, dorong aku.
    Aku tahu kesedihan ini hanya sementara.
    Aku tahu, bahwa akan tiba saat dimana kalian akan terbiasa tanpa kehadiranku.


    Demi temanmu ini wahai sahabat-sahabatku....
    Demi kebaikannya dan masa depannya....
    Kita semua mempunyai jalan hidup masing-masing....
    Percayalah, kita akan bersama jika memang sudah takdirnya berjodoh....
    Semua berjalan sebagaimana mestinya..
    Aku menyayangi kalian semua....



    Life Is Go On....

    Life Will Find The Way...
     
    ©2009 Bibi dan info lainnya | by TNB